Kementerian Pertanian (Kementan) dan Polri menandatangani nota kesepahaman untuk membantu menjaga keamanan dalam pelaksanaan program pembangunan pertanian. 2021).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, MoU tersebut dimaksudkan untuk mendukung dan mempercepat semua program kementerian pertanian agar berjalan lancar. MoU tersebut akan dilanjutkan dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang akan dilaksanakan oleh rekan-rekan pejabat kunci dengan Dirjen Kementan terkait.
“MoU ini jelas dirancang untuk mendorong dan mempercepat agar program Kementerian Pertanian benar-benar dapat berjalan dengan hasil yang optimal,” kata Sigit Sigit seraya mencatat bahwa sektor pertanian mempengaruhi penghidupan 273 juta penduduk Indonesia yang harus mereka penuhi setiap hari. . Oleh karena itu, ketahanan pangan harus dipastikan dengan meningkatkan produktivitas.
“Terkait masalah kebutuhan pangan dan menjadi perhatian kita bagaimana mendorong produktivitas pertanian semakin hari semakin meningkat,” kata mantan Kapolres Banten itu.
Menurut Sigit, MoU tersebut juga membahas pengembangan pemanfaatan lahan pertanian perawan. Selain itu, diperlukan upaya strategis untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan memodernisasi pertanian. “Sudah menjadi program kita untuk mengembangkan dua hal ini”, ujar mantan polri
ini. Dengan MoU ini, Sigit menegaskan, seluruh jajaran Polri akan mendukung program Kementerian Pertanian untuk mewujudkan pangan yang aman.Tercapainya ketahanan pangan, menurut Sigit, akan berdampak positif bagi Indonesia, misalnya dapat mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan ekspor dalam negeri.
“Kita sudah 2 tahun tidak impor beras. Ini tentu hasil dari Kementerian Pertanian dan kita akan terus berargumentasi ke depan agar kita bisa mengurangi ketergantungan seperti ini. Dan kita bisa meningkatkan ekspor kita,” dia berkata.
Sigit menjelaskan, dalam penyelenggaraan ketahanan pangan, Polri juga berperan aktif dalam program Food Estate, untuk memaksimalkan sektor pertanian dan peternakan.
“Program Food Estate yang saat ini sedang dikembangkan menjadi konsen kami untuk supaya itu bisa berjalan. Sehingga bagaimana kita memiliki lahan pertanian, peternakan yang luas, yang bisa mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia, ke depan betul-betul terwujud,” papar Sigit.
Sigit mengatakan, di tengah Pandemi Covid-19 sektor pertanian saat ini mampu menyumbangkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar. Bahkan cukup untuk ekspor.
“Ini sebetulnya bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Kami dari kepolisian akan terus mendukung dan sinergi untuk dukung agar program dalam wujudkan ketahanan pangan, bagaimana kurangi impor dan perbesar ekspor ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik,” kata Sigit.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan bahwa Kementan tidak bisa bergerak dan bekerja sendiri. Sebab itu pihaknya sangat memerlukan bantuan dari Polri guna memenuhi kebutuhan pangan terpenuhi.
“Tentu saja Kementan tidak bisa sendiri. Harus bersama unsur yang ada. Kami berterima kasih Bapak Kapolri bersedia membackup sepenuhnya,” ujar Syahrul.