Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang Kiwirok, Papua.
“Memang ada baku tembak di Kiwirok tadi pagi, tapi tidak ada korban jiwa, terutama dari kalangan anggota TNI-Polri,” kata Kapolsek Gunung Bintang, AKBP, Cahyo Sukarnito, seperti dikutip Antara, Senin (20/9). . Ia mengatakan, baku tembak dengan tim Lamek Taplo telah terjadi sejak Senin (13/9).
KKB terlibat baku tembak dan menyerang warga sipil yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di Kiwirok. Akibat penyerangan terhadap petugas kesehatan, salah satu dari mereka bernama Gabriela Meilan (Gabriela Meilan) meninggal dunia setelah jatuh ke jurang bersama tiga rekannya dan dianiaya oleh sekelompok KKB.
AKBP Cahyo mengatakan, jenazah Gabriela berhasil dievakuasi pada Jumat sore (17/9) setelah mendapat bantuan pinjaman peralatan dari Kabupaten Jayapura dan kini disemayamkan di rumah anggota Kiwirok Koramil. Kapolri mengakui, jumlah personel TNI-Polri yang saat ini bertugas di Kiwirok bertambah, termasuk dari Brimob
Dia mengatakan: “Setelah satu peleton Brimob dan anggota TNI tiba di Kiwirok, personel TNI-Polri sudah cukup. Saat ini, empat dari sembilan tenaga kesehatan yang dianiaya KKB saat ini dirawat di RS Marthen Indey Jayapura.
Empat tenaga kesehatan yang masih menjalani perawatan adalah dr Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi dan Kristina Sampe Tonapa.