Tribratanews.polri.go.id – Gorontalo. Siklon Tropis 94W yang diperkirakan melintasi Provinsi Gorontalo dalam beberapa hari ke depan, menjadi perhatian Polda Gorontalo. Untuk menyosialisasikan agar masyarakat waspada terhadap dampak perubahan iklim yang sangat ekstrem tersebut, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Dr Akhmad Wiyagus, menggandeng Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Gorontralo.
“Semua elemen kita ajak bersinergi untuk menyosialisasikan agar masyarakat waspada terhadap dampak perubahan iklim yang sangat ekstrim ini. Hari ini kita bersilaturahim dengan Ketua PW Muhammadiyah Gorontralo,” terang , Irjen Pol. Dr Akhmad Wiyagus, Senin (19/04/21).
Pertemuan antara Irjen Pol. Dr Akhmad Wiyagus dengan Ketua PW Muhammadiyah Gorontralo, Dr H Sabara Karim Ngou didampingi Direktur Intelkam, Kombes Pol Sukendar Eka Ristyan Putra SIK, menyambangi rumah H Sabara di Jl Kapuas I, Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Menurut Jenderal Bintang Dua bahwa silaturahim tersebut dalam rangka menjalin ukhuwah antara ulama dan umaro. Pertemuan tersebut juga membahas berbagai persoalan yang ada di masyarakat. Mulai dari soal Siklon Tropis 94W, upaya meminimalisasi penyebaran Covid-19, hingga masalah kamtibmas.
“Dalam menghadapi berbagai persoalan di masyarakat kita harus bersinergi. Tidak bisa kita bekerja sendiri,” terang Irjen Pol. Dr Akhmad Wiyagus.
Sedangkan H Sabara Karim Ngou, mengatakan, langkah Polda Gorontalo menggandeng berbagai elemen masyarakat sudah sangat tepat. Ia berpendapat, masalah kamtibmas, Covid 19, hingga dampak Siklon Tropis 94W tak bisa diatasi oleh pemerintah sendiri.
Seluruh elemen masyarakat memang harus dilibatkan. “Kami selalu mendukung upaya Polda Gorontalo dalam mengatasi berbagai persoalan masyarakat,” tutur Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Gorontralo.
Sebagaimana diketahui, Polda Gorontalo menyiapkan sejumlah personel untuk mengantisiasi dampak Siklon Tropis 94W yang diperkirakan akan melintasi provinsi ini dalam beberapa hari ke depan. Personel dari Brimob dan Direktorat Samapta ini akan bergabung bersama TNI, Basarnas, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Personel gabungan ini akan ditempatkan di sejumlah titik rawan bencana di wilayah Propinsi Gorontalo.