No Result
View All Result
Info Bhayangkara
  • Beranda
  • Giat Utama
  • Pelayanan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Prestasi Polri
  • Beranda
  • Giat Utama
  • Pelayanan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Prestasi Polri
No Result
View All Result
Info Bhayangkara
No Result
View All Result
Home Inspirasi Bhayangkari

Ingin Angkat Derajat Keluarga, Siti Nuraida Bercita-cita Jadi Polwan

Admin Bhayangkarakita by Admin Bhayangkarakita
6 April 2021
in Bhayangkari
0
Ingin Angkat Derajat Keluarga, Siti Nuraida Bercita-cita Jadi Polwan
0
SHARES
81
VIEWS

Pandeglang – Seorang siswi SMK di pelosok Pandeglang Siti Nuraida harus tinggal sendirian di rumah reot yang hampir ambruk. Meskipun hidup dengan segala keterbatasa, gadis berusia 16 tahun itu memiliki cita-cita tinggi hingga ingin menjadi seorang polisi wanita atau polwan untuk bisa mengangkat derajat keluarganya.

“Pengennya mah jadi polwan, kak. Gagah soalnya, dari kecil punya cita-cita pengen jadi polisi,” kata Aida sapaan akrab Siti Nuraida saat berbincang dengan detikcom di rumahnya, Pandeglang, Banten, Senin (5/4/2021).

Aida mengaku terobsesi menjadi seorang polisi setelah beberapa kali menyaksikan sosok Korps Bhayangkara tersebut melalui tayang di kanal youtube. Di matanya, sosok polisi merupakan profesi yang memiliki dedikasi tinggi kepada negara dan bisa diandalkan oleh masyarakat.

“Bisa dihargain gitu kak sama masyarakat, terus pengen ngangkat derajat keluarga juga kalau bisa jadi polisi. Jadi, nanti kalau ada apa-apa ke Aida aja enggak usah repot-repot kalau ada urusan apapun,” ujarnya.

Keinginan Aida untuk menjadi seorang polisi terus dia persiapkan. Saat ini, gadis berusia 16 tahun itu aktif di berbagai kegiatan sekolah mulai dari Pramuka hingga Palang Merah Remaja.

Meski hidup serba terbatas, Aida mengaku tidak pernah menunjukan rasa minder saat bergaul dengan teman seusianya. Bahkan, Aida beberapa kali pernah mengajak teman ke rumahnya yang sudah reot untuk mengerjakan tugas sekolah bersama.

“Insya Allah enggak minder kak, saya percaya kalau kita sekarang tulus pasti nanti semua cita-cita akan terkabul. Tinggal berjuang aja sekuat tenaga, mudah-mudahan dikasih jalannya sama Allah,” ungkapnya.

Sebelumnya, seorang siswi SMK di pelosok Pandeglang harus tinggal sendirian di rumah reot yang hampir ambruk. Dia memilih untuk menetap di sana lantaran bangunan itu merupakan satu-satunya rumah peninggalan keluarga.

Kisahnya bermula saat Aida masih berusia 2 tahun. Saat itu, ibunya meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Tak lama setelah kepergian sang ibu, ayah Aida memilih untuk menikah lagi dengan perempuan lain dan meninggalkan Aida beserta kakak perempuannya di rumah tersebut.

Aida pun melewati masa kecilnya hanya berbekal pengawasan dan pemberian kasih sayang dari kakak perempuannya. Sesekali, sanak keluarga yang bertetanggaan dengan rumah Aida juga ikut memantau tumbuh kembang gadis tersebut.

Beranjak remaja, tepatnya saat Aida sudah masuk SMP, kakaknya memutuskan menikah dan ikut tinggal di rumah suaminya. Sejak itulah, Aida harus berjuang hidup sendirian di rumah reot tersebut sembari menimba ilmu di sekolah.

Rumah Aida yang sudah reot pun hanya berukuran 6X8 meter. Bangunan berbahan kayu dan bambu itu memiliki 5 ruangan yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, ruang keluarga dan dapur.

Kondisinya juga begitu memprihatinkan. Rumah yang berdiri puluhan tahun itu sudah hampir ambruk lantaran condong ke arah depan. Bahkan, gentengnya banyak yang bocor akibat jarang diperbaiki.

Meski tinggal sendiri, Aida tak pernah mengeluh. Ia mengaku bersyukur masih dikelilingi oleh sanak keluarga yang tetap memberikan kasih sayang sejak kecil kepadanya. Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari, keluarganya tidak pernah segan membukakan pintu rumah untuk gadis berusia 16 tahun tersebut.

Di usianya yang masih belia, tanggung jawab Aida makin tambah berat sejak awal tahun 2021. Kakak perempuannya bercerai lalu memutuskan untuk merantau ke Jakarta mencari pekerjaan. Karena urusan kerja, sang kakak lantas menitipkan anaknya yang masih berusia 8 tahun kepada Aida.

Aida pun hanya dibekali uang kiriman sebesar Rp 800 ribu per bulan dari kakaknya. Uang itu, harus diatur oleh Aida supaya mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari beserta uang jajan untuk keponakannya.

Baca juga : Kapolri Bersyukur Puncak Perayaan Paskah Berlangsung Lancar dan Aman

(mso/mso)

Tags: detikNews
Previous Post

Pusdokkes Polri Gagas Aplikasi Dokkes Presisi

Next Post

#SolidaritasUntukNTT simpati dari Indonesia

Next Post
#SolidaritasUntukNTT simpati dari Indonesia

#SolidaritasUntukNTT simpati dari Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sejarah Hari Juang Polri 21 Agustus dan Makna Kepahlawanannya

Sejarah dan Makna Hari Juang Polri 21 Agustus sebagai Simbol Pengabdian

by Geralda Talitha
21 Agustus 2025
0

Surabaya – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa, tidak hanya sebagai penegak hukum tetapi...

karnaval kemerdekaan HUT ke-80 RI

Polri Ungguli Perolehan Suara Karnaval Kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan Tema Polri Untuk Masyarakat

by Siti Mardheatul
20 Agustus 2025
0

Jakarta - Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia ditandai dengan semarak Karnaval Kemerdekaan yang diikuti oleh berbagai institusi negara, menampilkan karya...

mutasi dan pelantikan pejabat Polri 2025

Kapolri Lantik 14 Pejabat Tinggi Polri di Lingkungan Mabes dan Polda

by Dian Purwanto
20 Agustus 2025
0

 JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, resmi melantik Komjen Wahyu Widada sebagai Inspektur Pengawas Umum...

Aipda Roby jadi guru ngaji anak-anak di Pengalengan

Aipda Roby Bhabinkamtibmas Desa Margamukti Jadi Guru Ngaji Anak di Pengalengan

by Geralda Talitha
20 Agustus 2025
0

Aipda Roby jadi guru ngaji anak-anak di PengalenganBandung - Tugas utama Polri tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi...

Lagu Bangkitlah Nusantaraku

Bangkitlah Nusantaraku, Lagu Cinta Tanah Air di Momen HUT RI Ke-80

by Dian Purwanto
16 Agustus 2025
0

Lagu Bangkitlah Nusantaraku bukan sekadar rangkaian nada dan kata, melainkan sebuah pernyataan cinta mendalam kepada Indonesia. Melalui bait-baitnya, pendengar diajak...

Torang Nusantara

Lagu Torang Nusantara untuk 80 Tahun Indonesia Merdeka

by Dian Purwanto
15 Agustus 2025
0

Memasuki 80 tahun kemerdekaan, Indonesia berdiri sebagai negara yang telah melewati beragam ujian sejarah. Lagu "Torang Nusantara" hadir seperti pengingat...

pengalihan arus lalu lintas HUT RI ke-80 2025

Pengalihan Arus Lalu Lintas Selama Gladi Upacara HUT RI ke-80 di Jakarta

by Nia Okta
14 Agustus 2025
0

Pengalihan Arus Lalu Lintas Gladi HUT RI ke-80Jakarta, 13 Agustus 2025 - Dalam rangka persiapan Gladi Upacara Hari Ulang Tahun...

pengibaran bendera merah putih di puncak Gunung Ciremai

Pengibaran Merah Putih di Gunung Ciremai Jadi Wujud Penghormatan Hari Kemerdekaan RI ke-80

by Nia Okta
11 Agustus 2025
0

Kuningan - Di puncak tertinggi Jawa Barat, Gunung Ciremai yang berada di Kabupaten Kuningan, bendera Merah Putih dikibarkan dalam suatu...

gerakan pangan murah di Jakarta menyediakan beras harga terjangkau

Polda Metro Jaya Luncurkan Program Beras Murah Dukung Stabilitas Harga Pangan

by Siti Mardheatul
11 Agustus 2025
0

Jakarta - Gerakan Pangan Murah yang digelar di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya pada Senin, 11 Agustus 2025. Program...

atlet Polres Probolinggo Kota raih prestasi di Kapolri Cup 2025

Dua Atlet Polres Probolinggo Berjaya di Kejuaraan Nasional dan Kapolri Cup

by Nia Okta
11 Agustus 2025
0

Jakarta - Dua anggota Sat Samapta Polres Probolinggo Kota sukses mengharumkan nama Polda Jawa Timur lewat pencapaian gemilang di ajang...

  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2021 Copyright Bhayangkarakita Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Giat Utama
  • Pelayanan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Prestasi Polri

© 2021 Copyright Bhayangkarakita Team All Rights Reserved