Tribratanews.polri.go.id- Makassar. Percepat Data korban Pesawat Sriwijaya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan mendatangi kediaman korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 bernama Ricko Mahu lettu. Tim DVI mengambil sample antemortem ibu dan anak Ricko.
“Kami dari bidokes Polda Sulsel berkunjung ke salah satu keluarga korban atas nama Rico untuk mengambil data antemortem dan sekaligus mengambil sampel DNA dari ibu kandung dan anak kandung korban,” kata Kepala Urusan DVI Biddokes Polda Sulsel, dokter Raemondus Joko Maharto,Minggu (10/1/2020).
Kepala Urusan DVI Biddokes Polda Sulsel mengatakan kedatangannya untuk mengambil sampel DNA pembanding dari dua keluarga dekat korban yakni ibu dan anak korban. Sample tersebut berupa pengambilan cairan di mulut dan sample darah dari ibu dan anak korban.
“Setelah sampai, kami ambil dari darah selain itu data-data antemortem yang paling penting dari korban kami dapatkan, pertama adalah tentang data gigi geligi dan kami bersyukur bahwa ada tadi berupa foto yang tampak giginya tuh yang menjadi ciri khas itu kami dapatkan,” jelas Kepala Urusan DVI Biddokes Polda Sulsel.
Selai itu, Tim DVI juga mengambil sample lain berupa foto korban, sampel sidik jari di ijazah korban, ciri-ciri fisik khusus korban, serta infromasi tentang perhiasan atau pakaian yang di gunakan oleh korban saat berangkat ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya air /SJ 182.
Pengambilan sampel ini dilakukan dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat, karena dilakukan di tengah pandemi COVID 19.
“Untuk sampel DNA tentu kami akan kirimkan langsung hari ini ke DVI Polri untuk data dan antemortem juga kami kirimkan melalui WAa ataupun email langsung ke tim DVI di Jakarta. Hari ini kami ambil adalah ibu kandung dan anak kandung korban sedangkan istri dan ayah kandung korban itu sudah berangkat ke Jakarta,” ujar Raemondus.
Sebelumnya, Seorang warga Makassar, Ricko Mahulette menjadi korban insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Keluarga korban menyebut Ricko harusnya berada di pesawat Nam Air namun dialihkan ke Sriwijaya Air.
“Mau pergi ke Jakarta dan sudah pengurusannya di Jakarta selesai, maka ke Pontianak kan harus PCR lagi, tes antigen selesai. Saya bilang itu pulang jam 6 jam 7 pagi dan saya bilang sehat kan, hati-hati terlambat bangun, terus tengah malam saya kasih bangun, ayo bangun namun dia (Ricko) bilang ini ada email dari 6 Nam Air katanya dipindahkan ke Sriwijaya jam siang jam 1 atau Jam 2 itu,” kata ibu Ricko, Magdalena ditemui, di kompleks perumahan Puri Kencana Asri, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar Sulawesi Selatan, Minggu (10/1/2021)
(bb/bq/hy)