Parepare – Wabah COVID-19 masih menjadi teror menakutkan seantoro dunia. Semua negara berpacu untuk berjuang melawan virus yang kini telah menjadi pandemi ini. Akibatnya, muncul banyak kisah inspiratif pada sosok-sosok yang berada di garis depan penanganan COVID-19.
Seperti yang dirasakan oleh Umy Sri Wahyuni, anggota bhayangkari Polres Parepare yang sekaligus menjadi tenaga kesehatan (nakes) di RSU Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Dia dipercaya sebagai Koordinator Satgas Penanganan COVID-19 di rumah sakit tersebut.
Mengabdikan diri sebagai di salah satu nakes di RS Rujukan COVID-19 di Sulsel, ibu tiga anak ini harus merelakan banyak waktu dan tenaganya. Rasa takut tertular hingga menulari keluarga dirasakannya setiap saat.
“Namun yang namanya pengabdian sesuai dengan janji kami sebagai perawat, manis dan getirnya harus kita hadapi secara tegar,” kata Umy.
Terpisah dari keluarga, menurutnya, menjadi salah satu ujian yang sangat berat. Apalagi dari 3 anak laki-lakinya masih ada yang berumur Balita.
“Yang paling kecil itu yang dulunya paling susah ditinggalkan, namun sejak ada COVID-19 dan kita juga harus menjalani isolasi demi menjaga keselamatan keluarga, dukungan suami juga alhamdulillah, bahkan dia yang selalu memberikan semangat kepada saya untuk menikmati indahnya sebuah pengabdian, suami bahkan yang merawat anak-anak ketika saya bertugas merawat pasien, yang menggantikan peran saya sebagai ibu untuk anak-anak, itulah semangat yang tak tergantikan,” jelasnya.
Namun di balik rasa cemas karena jauh dari keluarga, Umy mengatakan dirinya menemukan rasa nyaman di balik pekerjaannya itu. Lingkungan rumah sakit yang dianggapnya seperti keluarga itu menjadi dukungan tersendiri.
“Kita dalam tim ini sudah seperti keluarga, sehingga membuat kita menjadi nyaman satu sama lainnya, manajemen RS juga tidak pernah henti-hentinya memberikan support kepada kami,” ungkapnya.
Umy pun berpesan kepada warga khususnya masyarakat Kota Parepare untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan .
“Jika tidak sayang diri, sayangilah keluarga, COVID-19 itu ada dan nyata, dan kami saksinya, jangan biarkan kami berjuang sendiri, bantu kami melewati pandemi,” tutur Umy.